Tahun Baru Imlek, Perayaan Penuh Makna.

Menyaksikan berbagai festival maupun perayaan keagamaan selalu menjadi hal yang sangat menarik untuk saya. Menjadi saksi berbagai hal yang unik di tengah keragaman budaya dunia, secara otomatis akan membuat kelima indra tubuh saya bekerja keras secara simultan. Saya selalu merasa menjadi orang yang cukup beruntung ketika berada di tengah-tengah perayaan budaya maupun keagamaan, kemudian saya akan pulang dengan puluhan bahkan ratusan foto serta pengalaman yang tidak terlupakan.
Dua-tiga minggu belakangan ini, saya kembali menikmati ketika warna merah menghiasi berbagai pusat keramaian di Jakarta. Tahun Baru Imlek menjadi perayaan keagamaan yang 'cantik' di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir.
Nah, apa aja sih hal menarik untuk diketahui dari Perayaan Imlek di Indonesia?

1. Sejak kapan perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan di Indonesia? 
Sebenarnya sudah berpuluh tahun, hanya saja perayaan Tahun Baru Imlek pertama kali dirayakan secara terbuka dan 'resmi' sejak tahun 2001. Semenjak Presiden RI ke 4, Abdulrahman Wahid mendeklarasikan agama Konghucu sebagai agama resmi di Indonesia.
Sejak saat itulah Klenteng semakin terbuka dan ramai dikunjungi segala lapisan masyarakat terutama menjelang perayaan Imlek.
Klenteng pun menjadi salah satu tempat yang wajib saya kunjungi setiap kali traveling ke kota-kota di Indonesia.


2. Kapan Tahun Baru Imlek dirayakan?
Tahun Baru Imlek atau Sin Cia yang jatuh pada tanggal 1 bulan 1 kalender Imlek adalah perayaan yang paling dinantikan masyarakat Tionghoa.
Sin Cia awalnya merupakan perayaan menyambut musim semi di daratan Tiongkok, namun karena di daerah tropis seperti Indonesia tidak ada musim semi maka perayaan ini disebut Tahun Baru Imlek.

3. Berapa hari perayaan Tahun Baru Imlek?
Tidak banyak yang menyadari, bahwa sebenarnya Perayaan Tahun Baru Imlek bukan perayaan sehari, tetapi merupakan rangkaian upacara selama 14 hari.
Persiapan yang dilakukan pun dilakukan jauh sebelumnya, dimulai dari pembersihan rumah dan halaman, memasang aneka dekorasi berwarna merah yang menandakan kebahagiaan hingga mempersiapkan aneka kue dan masakan khas Imlek.
Falsafah dibalik semua kegiatan ini adalah menyongsong tahun yang baru dengan badan dan hati yang bersih agar bernasib baik di tahun yang baru.

4. Sembahyang untuk menjamu leluhur, bisa dilakukan seminggu sebelum Tahun Baru Imlek. Maka jangan heran, ketika mengunjungi Klenteng beberapa hari sebelum perayaan Imlek, kita dapat menyaksikan banyak masyarakat yang mulai bersembahyang.



5. Sajian Penuh Makna.
Kue Keranjang / Nian Gao
Seperti halnya setiap perayaan keagamaan, makanan selalu menjadi hal penting dan ada makna dibaliknya. Salah satu yang selalu hadir saat perayaan Imlek adalah Kue Keranjang. Kue berbentuk bulat padat, relatif berat. Satu kue keranjang berukuran sedang beratnya sekitar 1/2 kg. Biasanya saya membeli 1 kg yang artinya saya membawa pulang 2 buah kue keranjang.
Pada awalnya, kue ini dipercaya sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga. Bentuk kue yang bulat dan padat ini melambangkan harapan bagi keluarga untuk selalu kompak dan tetap rukun. Tekstur kue yang lengket menyimbolkan harapan agar hubungan di dalam keluarga semakin akrab.
Tak jarang kita akan menemukan kue keranjang yang ditumpuk makin mengecil ke atas, yang maknanya peningkatan dalam hal rejeki dan kemakmuran.

Ikan Bandeng.
Jangan heran jika kita menemukan banyak pedagang berjualan ikan bandeng menjelang Imlek. Ikan Bandeng sebenarnya adalah sajian Imlek khas Indonesia. Konon ini adalah akulturasi budaya Cina dan Betawi. Biasanya sajian ikan bandeng dinikmati malam menjelang Imlek. Hadirnya sajian ikan bandeng dimaknai sebagai pembawa rejeki/keberuntungan dan ada pula yang memaknainya tekstur ikan yang licin sebagai 'pelicin' bisnis di tahun mendatang. Seru kan!

Kue Mangkok
Kue Mangkok merah merekah cukup sering saya temukan saat berkeliling di area Petak Sembilan Glodok/ Chinatown-nya Jakarta terutama menjelang Imlek. Kue ini seringkali disajikan berdampingan dengan kue keranjang. Bentuknya yang merekah melambangkan rejeki yang selalu mekar sepanjang tahun. Diharapkan di tahun yang baru akan memberi rejeki baru yang melimpah tak ada putusnya.
Jeruk Mandarin
Buah jeruk ini adalah buah yang paling nge-hits selama masa Imlek. Banyak dijual utuh bersama tangkai dan daunnya bahkan tak jarang kita temui penjual pohon jeruk mandarin di seputaran Chinatown. Buah ini disajikan masih utuh bersama tangkai dan daunnya. Jeruk yang utuh ini melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.

6. Barongsai.
Hiburan Barongsai adalah salah satu hiburan seru yang hadir meramaikan perayaan Imlek. Di Indonesia, barongsai akan hadir tidak hanya di area Chinatown tetapi juga di area perumahan hingga di pusat keramaian bahkan di pusat-pusat perbelanjaan. Rasanya, perayaan Imlek tidak lengkap tanda hadirnya barongsai.

7. Angpao
Amplop merah kecil yang selalu dinantikan anak-anak pada perayaan Imlek. Pemberian angpao adalah tradisi
Memberikan Angpao kepada generasi muda (anak kecil atau pemuda/pemudi yang belum menikah) merupakan suatu tradisi dan budaya Masyarakat Tionghoa saat merayakan Tahun Baru Imlek. Harapan dari pemberian Angpao agar si penerima Angpao bisa mendapatkan keberuntungan dan nasib baik sepanjang tahun yang baru. Pemberian ini tentunya untuk menyenangkan si penerima, tidak tergantung nilai uang di dalamnya.
Selalu menjadi hal menyenangkan untuk saya ketika mengetahui berbagai hal baru dan mengerti makna dari perayaan yang ikut mewarnai kehidupan bangsa Indonesia.
Saya masih menantikan perayaan Cap Gomeh yang merupakan penutup rangkaian acara Perayaan Tahun Baru Imlek, yang akan berlangsung 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.
Salah satu perayaan Festival Imlek Indonesia akan berlangsung di Palembang, Sumatra Selatan. Tentu akan seru sekali perayaan tersebut.
Mari kita nikmati indahnya kehidupan beragama di negara tercinta ini. Indahnya kehidupan dalam keberagaman.

Comments

Ratna said…
Aku juga suka lihat perayaan Imlek. Biasanya di Bogor suka ada Festival Barongsai, lho, pernah datang?
Rame pisan! Belum ada kabar apakah tahun ini akan ada lagi atau tidak.